Daftar Vitamin untuk Kesehatan Hati yang Perlu Kamu Tahu

05 Mei 2022 20:57

GenPI.co Kepri - Ada beberapa vitamin untuk kesehatan hati yang perlu diketahui. Organ hati merupakan organ penting bagi kesehatan tubuh.

Hati merupakan organ pencernaan untuk menyaring limbah dalam darah dan membuangnya dari tubuh.

Oleh karena itu, salah satu cara untuk memelihara fungsi hati dapat dicapai dengan memenuhi kebutuhan vitamin harian.

BACA JUGA:  Mengantuk Tapi Tetap Maksa Menatap Layar, Hati-hati Deh!

Berikut ini vitamin yang penting bagi hati atau liver yang perlu kamu tahu.

1. Vitamin D

Vitamin D baik untuk kesehatan hati. Vitamin ini larut dalam lemak dan disintesis (dibentuk) oleh kulit saat terkena sinar UV dari matahari.

BACA JUGA:  Wabah Hepatitis Akut Merebak, Berikut Imbauan dari Dinkes Batam

Melansir studi pada jurnal Nutrients, kekurangan vitamin D umum terjadi pada pasien perlemakan hati non-alkoholik.

Kadar vitamin D yang rendah berakibat pada terjadinya peradangan, termasuk pada organ hati. Itu sebabnya, vitamin D menjadi salah satu vitamin yang berperan penting untuk memelihara kesehatan hati.

2. Vitamin B3

BACA JUGA:  Benarkah Hepatitis Akut Disebabkan Vaksin covid-19?

Vitamin B3 (niasin) termasuk nutrisi penting untuk kesehatan pencernaan, termasuk liver. Vitamin B3 bantu mengurangi kadar kolesterol, asam lemak, dan trigliserida.

Hal ini ternyata berpengaruh besar terhadap kandungan lemak hati. Apalagi asupan niasin yang cukup ternyata baik untuk pasien perlemakan hati non-alkoholik.

Meski begitu, asupan vitamin B3 yang terlalu banyak, terutama dari suplemen, bisa menimbulkan sejumlah efek samping, termasuk keracunan hati.

Diperlukan saran dokter untuk mengetahui kebutuhan niasin harian sesuai kondisi tubuh.

3. Vitamin E

Vitamin E termasuk jenis antioksidan yang kuat dan dapat melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Para ahli juga menyebutkan bahwa vitamin ini memainkan peran penting dalam perkembangan perlemakan hati non-alkoholik. Hal ini telah dibuktikan melalui penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Antioxidant.

Studi tersebut menunjukkan aktivitas antioksidan vitamin E menurunkan tingkat stres oksidatif pada pasien perlemakan hati non-alkoholik.

4. Vitamin C

Vitamin C termasuk antioksidan yang dapat melawan kerusakan oksidatif akibat radikal bebas. Oleh sebab itu, kekurangan vitamin C pun dilaporkan cenderung dijumpai pada pasien perlemakan hati non-alkoholik.

Kamu bisa mendapatkan vitamin C dari makanan, seperti buah jeruk atau suplemen. Namun, tetap perlu berhati-hati ketika mengonsumsinya.

Kelebihan vitamin C justru bisa menimbulkan masalah baru yang tak Anda inginkan.

5. Vitamin B12

Vitamin B12 penting untuk mencegah anemia. Kondisi ini umumnya terjadi akibat pola makan, misalnya banyak pasien sakit liver yang menghindari konsumsi daging guna meringankan fungsi hati.

Sementara itu, daging termasuk makanan yang kaya vitamin B12. Saat kamu tidak mendapatkannya, vitamin ini tidak berfungsi dengan baik di usus, terutama ketika menderita sirosis hati.

Salah satu solusinya yaitu meminum suplemen vitamin B12 yang harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

6. Vitamin K

Vitamin K memiliki fungsi penting dalam pembentukan sejumlah protein dalam proses koagulasi dan antikoagulasi.

Kekurangan vitamin K dapat memicu risiko perdarahan berlebihan dan mungkin memengaruhi kesehatan liver.

Hal ini dikarenakan organ hati mensintesis asam empedu dan mengeluarkannya ke dalam usus kecil, yang merupakan tempat untuk menyerap lipid (lemak). Sementara itu, vitamin membutuhkan lipid untuk proses penyerapan.

Penyakit liver yang menyebabkan penurunan sintesis garam empedu bisa menimbulkan masalah penyerapan dan kekurangan vitamin K. (hellosehat)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI