GenPI.co Kepri - Ibu menyusui sering diminta untuk pantang makan pedas. Orang tua zaman dahulu bilang makanan pedas membuat ASI ikut pedas, bayi pun rewel
Namun sebenarnya pantangan itu mitos atau fakta sih? Begini penjelasan medis mengenai hal itu.
Memang ada sejumlah pantangan makanan selama hamil karena apapun yang bumil dikonsumsi akan langsung disalurkan melalui plasenta dan memengaruhi pertumbuhan janin.
Namun pada saat menyusui, sebenarnya tidak ada pantangan makanan khusus. Makanan apapun yang Anda sukai boleh disantap asalkan bersih dan sehat.
Itu artinya, ibu menyusui boleh-boleh saja makan makanan pedas.
Saat ini juga belum ada penelitian yang menyarankan untuk menghindari jenis makanan tersebut, baik saat menyusui maupun selama hamil.
Di samping rasa, sebenarnya yang lebih penting untuk diperhatikan adalah kandungan gizi dari makanan yang Anda konsumsi selama menyusui.
Menurut studi pada jurnal Canada Family Physician, banyak ibu menyusui menghindari makanan tertentu, termasuk makanan pedas karena khawatir anaknya menjadi rewel.
Konsumsi makanan pedas seringkali dikaitkan dengan penyakit pada pencernaan bayi, seperti kolik, diare, dan sebagainya.
Padahal, hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang menjelaskan tentang efek buruk makanan pedas terhadap bayi yang sedang menyusu.
Meskipun makanan pedas dapat memengaruhi rasa ASI, tetapi hal tersebut tidaklah menyebabkan masalah pada pencernaan bayi.
Penyebab bayi kolik dan menjadi rewel bukan berarti karena makanan ibunya.
Ada banyak faktor yang mungkin memengaruhinya dan belum bisa dipastikan hingga saat ini.
Melansir Mayo Clinic, kolik sering terjadi karena sistem pencernaan bayi belum sempurna, mengalami ketidakseimbangan bakteri pencernaan, atau menderita alergi makanan tertentu.
Bayi juga bisa menjadi rewel karena kelaparan, kesepian, kelelahan, tubuhnya basah, ingin digendong, ingin mengisap sesuatu, kepanasan, atau kedinginan.
Justru ibu menyusui yang makan pedas dapat memberikan beberapa manfaat bagi ibu dan bayinya, antara lain sebagai berikut.
Membantu makan lebih banyak untuk mencukupi kebutuhan kalori selama menyusui. Kemudian membantu menurunkan kadar kolesterol jahat sehingga mendukung kesehatan jantung.
Membantu program diet untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan. Serta membantu melancarkan sistem metabolisme tubuh. (hellosehat)