Hati-hati, Losion Mengandung Pencerah Bahaya Dipakai Saat Puasa

29 April 2022 02:00

GenPI.co Kepri - Losion mengandung pencerah ternyata bahaya lho kalau dipakai saat puasa. Simak penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari Fakultas Kedokteran UI dr Susmagita Pratindina, Sp.KK.

Ia menyarankan untuk menghindari losion atau zat yang digunakan merawat kulit dengan kandungan mencerahkan kulit dan wangi yang kuat selama berpuasa.

"Karena fragrance dan kadang bahan whitening mudah membuat iritasi di kulit," kata dia yang berpraktik di RS Pondok Indah itu.

BACA JUGA:  Ingin Kulit Wajah Sehat, Ini Kebiasaan Buruk yang Wajib Dihindari

Saat berpuasa, terjadi perubahan dari pengaturan nutrisi, jumlah cairan yang masuk ke tubuh serta pola istirahat sehingga berdampak pada regenerasi dan hidrasi kulit.

Hidrasi kulit sangat dibutuhkan agar kulit mempertahankan fungsinya sebagai barrier atau pelindung, dengan baik dan memperbaiki pergantian sel-sel kulit mati.

Dampak perubahan ini, salah satunya bila asupan cairan yang kurang yakni kulit baik itu pada wajah maupun anggota tubuh lainnya menjadi kering.

BACA JUGA:  Vitamin Penting untuk Kulit Biar Sehat dan Awet Muda, Wajib Tahu!

Menurut Suksmagita, kondisi kulit kering akan berdampak lebih berat di area tubuh seperti tangan, kaki dan bagian yang terpapar lingkungan termasuk sinar matahari saat kamu berkegiatan di luar rumah.

"Wajah mempunyai kelenjar minyak yang lebih banyak dibanding area tubuh yang lain,” ujarnya.

Kondisi kulit kering akan berdampak lebih berat di area tangan dan kaki serta area yang terpapar lingkungan.

BACA JUGA:  Tips Sehat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan dari Dokter

Losion bisa membantu menjaga kelembapan kulit. Selain itu, kamu juga perlu memilih sabun yang ringan dan menghindari scrub atau menggosok kulit dengan butiran halus untuk mengangkat sel kulit mati.

Bagi yang masih aktif berkegiatan di luar rumah dan banyak terpapar lingkungan termasuk sinar matahari, maka sebaiknya tidak lupa mengoleskan tabir surya pada kulit.

Sementara untuk wajah, kamu bisa memilih perawatan khusus kulit sensitif, misalnya sabun pembersih wajah dengan sifat ringan.

Kamu juga perlu mengaplikasikan pelembap dengan persentase kelembapan lebih banyak dari produk yang biasa Anda gunakan sebelum Ramadan.

Kemudian saat menggunakan krim perawatan anti-aging yang biasanya mengandung asam (acid) dan exfoiliating atau pengelupasan.

Pilihlah produk dengan persentase atau kekuatan pengelupasan yang lebih ringan atau kecil untuk menghindari terjadinya iritasi.

"Dengan kondisi kulit yang kering, kulit lebih mudah untuk iritasi," kata Suksmagita.

Dari sisi asupan makanan untuk seluruh bagian kulit, kamu sebaiknya cermat memilih nutrisi dibutuhkan seperti cairan (minum air putih), serat dan protein dalam jumlah cukup.

Serat ini berguna agar cairan yang kamu konsumsi tetap bertahan dan menjaga kondisi hidrasi kulit. Kamu bisa mendapatkannya dari sayuran dan buah-buahan.

Sementara protein bermanfaat untuk membantu dalam regenerasi sel-sel kulit yang rusak.

Selain itu, kulit juga membutuhkan antioksidan yakni beberapa set vitamin dan mineral untuk menjaga kondisi kulit, membantu memperbaiki dan menangkal dampak-dampak yang dipengaruhi lingkungan.

Vitamin A, E, zinc, selenium, biotin, glutation termasuk antioksidan yang dapat membantu memperbaiki dan mengurangi efek-efek gangguan kulit akibat asupan cairan yang berkurang dan nutrisi tak seimbang saat berpuasa. (ant/*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI