Jelang Lebaran Warga Batam Berburu Pakaian Bekas

28 April 2022 14:06

GenPI.co Kepri - Kurang lebih empat hari menuju Lebaran Idulfitri masyarakat Batam mulai berburu pakaian. Tidak hanya baru tapi juga berburu pakaian bekas.

Terlihat pantauan GenPI.co Kepri masyarakat memadati tempat penjualan pakaian bekas baik itu di Pasar Seken Nagoya Kota Batam dan Pasar Seken Taras, Botania Kota Batam

Riki Saputra(26), salah pengunjung pasar pakaian bekas di kawasan Nagoya, Lubuk Baja, Kota Batam mengatakan berburu baju bekas jelang lebaran merupakan kebiasaan yang dilakukan beberapa tahun belakangan.

BACA JUGA:  Begini Caranya Jika Ingin THR Jadi Tabungan

"Saya sudah hampir tiga tahun terakhir berburu pakaian bekas. Tidak kalah jauh dari yang baru," kata Riki kepada GenPI.co Kepri, Kamis (28/4).

Kata dia,tren membeli barang bekas (thrifting) pertama kali diperkenalkan oleh temannya.

BACA JUGA:  5 Cara Bijak Memanfaatkan THR, Bisa Ditiru Nih!

"Dulu agak gengsi juga pakai pakaian bekas. Tapi setelah diajak kawan rupanya baju di sini banyak baju yang bermerek tidak jauh dari yang ada di mal," kata dia.

Selain baju bekas yang dibeli di pasar seken masih layak pakai dan bermerek juga harganya cukup ramah di kantong.

BACA JUGA:  Tips Mengatur Keuangan Jelang Lebaran, Biar Kantong Tak Jebol

"Kalau kita teliti dan pandai mencari pakaian bisa dapat yang harga Rp10 ribu sampai Rp100 ribu. Kalau di mal mungkin sudah berjuta-juta habis," ujarnya.

Sementara pengunjung lain di Pasar pakaian bekas Taras, Botania, Fahrurozi saat ditemui mengaku mencari pakaian bekas adalah seni melatih kesabaran.

"Kalau cari pakaian bekas yang bagus dan bermerek ya harus sabar," ujarnya.

Dirinya mengaku meski baru mendapatkan THR dari tempa bekerjanya, ia lebih memilih membelanjakan pakaian bekas daripada yang baru dan bermerek di mal.

 "Lumayan habis 500 ribu aja udah dapat pakaian banyak. Sisa uang bisa buat kebutuhan lain atau ditabung," ujarnya.

Pakaian bekas yang biasa dipasarkan di sejumlah pasar di Batam biasanya berasal dari Singapura dan Malaysia.

Meski pakaian bekas namun kualitas sangat memuaskan jika sabar mencari. Bahkan jika beruntung, mereka bisa membawa pulang merk branded. (*)

Redaktur: Asrul Rahmawati Reporter: Alamudin Hamapu

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI