Siap-siap, Anak SD Bakal Disuntik Vaksin Pencegah Kanker Serviks

19 April 2022 19:24

GenPI.co Kepri - Siap-siap anak SD khususnya perempuan kelas 5 dan 6 akan disuntik vaksin pencegahan kanker serviks.

Program untuk mengantisipasi penyakit kanker serviks di Indonesia ini berupa vaksinasi papillomavirus (HPV).

Terkait rencana pelaksanaan vaksinasi itu diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine dalam Seminar Media Pekan Imunisasi Dunia 2022 secara virtual yang diikuti dari Aplikasi Zoom di Jakarta, Senin (18/4).

BACA JUGA:  Efek Samping Vaksin Booster Ringan hingga Berat, Jangan Panik

"HPV diberikan pada siswi kelas 5 dan 6 SD dan diberikan sebanyak dua kali," ujarnya.

Prima mengatakan pemberian vaksin HPV berlangsung secara bersamaan dengan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang rutin diselenggarakan pada Agustus dan November setiap tahun.

BACA JUGA:  Pantangan Setelah Vaksin Booster, Semua Orang Wajib Tahu

Vaksinasi HPV ini telah dimulai di dua provinsi dan lima kabupaten kota di Indonesia sejak 2021 dan diperluas di tiga provinsi dan liba kabupaten kota pada tahun ini.

“Rencananya vaksinasi kanker serviks berlaku secara nasional pada 2023-2024,” kata Prima.

BACA JUGA:  Mengapa Lengan Nyeri Setelah Disuntik Vaksin? Begini Jawabannya

Untuk mempersiapkan hal itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memfasilitasi pelatihan vaksinasi HPV secara berjenjang dari tingkat dinas kesehatan hingga Puskesmas di setiap daerah.

"Untuk DKI dan Bali sudah pelatihan. Tahun ini dan tahun depan kita kembangkan di seluruh kabupaten/kota yang didahului dengan tenaga kesehatan," katanya.

Selain melatih kemampuan sebagai vaksinator, peserta pelatihan juga diajarkan tentang upaya menangkal hoaks atau berita bohong terkait HPV.

Menurut Prima, masyarakat sebenarnya cukup menerima bahwa kanker serviks penyakit mengerikan sehingga penerimaannya cukup baik.

“Walaupun tidak menutup diri masih ada hoaks," katanya.

Salah satu hoaks terkait vaksin HPV adalah efek samping yang dapat memicu kemandulan. Pihaknya pun telah punya pembekalan panduan terkait hoaks ini.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksinasi HPV merupakan tambahan vaksin wajib di Indonesia dalam program pencegahan kanker.

"Kita akan naikkan vaksin wajibnya kita dari 11 antigen menjadi 14, kita tambah vaksin HPV, PCV sama Rotavirus,” kata Menkes dalam Pertemuan Diaspora Kesehatan Indonesia Kawasan Amerika & Eropa.

Hal ini menurutnya penting karena kematian akibat kanker itu paling banyak terjadi pada wanita Indonesia, terutama kaker payudara dan serviks. Sedangkan serviks saat ini sudah ada vaksinnya. (ant/*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI