GenPI.co Kepri - Ada beberapa keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang social media marketing. Sehingga ia mampu bersaing dengan social media marketing lainnya yang saat ini begitu dibutuhkan hampir semua perusahaan dan lini bisnis.
Memang, pesatnya penggunaan media sosial membuat social media marketing atau pemasaran lewat media dilirik oleh banyak perusahaan.
Berdasarkan data per Januari 2022, sebanyak 3.96 miliar orang di dunia telah menjadi pengguna media sosial. Rata-rata mereka ini menggunakan tujuh platform media sosial yang berbeda.
Berikut keterampilan yang harus dimiliki social media marketing.
Seorang ahli di social media marketing harus aktif memantau tren-tren baru di masing-masing platform media sosial.
Setelah itu, ia harus bisa mengadaptasi tren tersebut menjadi bentuk promosi bagi brand atau produk yang akan dipasarkan.
Seorang social media specialist juga harus menjadi yang pertama yang memahami seluk-beluk fitur media sosial, cara beriklan, hingga siapa saja influencer yang tepat untuk mempromosikan sebuah brand atau produk.
Berdasarkan survei GoodFirms tahun 2019, sebanyak 85,12 persen pengguna media sosial pernah berhenti mengikuti akun brand (unfollow).
Alasan utamanya di antaranya sudah tidak tertarik (79,37 persen), konten tidak lagi relevan (66,99 persen), dan brand mengunggah konten terlalu sering (41,5 persen).
Seorang ahli sosial media dituntut untuk kreatif membuat strategi konten yang seimbang dan tak membisankan bagi calon konsumen.
Selain itu ia juga harus bisa mencari sudut pandang baru dan mencari tahu apa yang sedang diinginkan audiens.
Kemampuan mengolah dan menganlisa data sangat penting untuk menentukan efektivitas sebuah kampanye social media marketing.
Setelah mengeksekusi kampanye tertentu, seorang spesialis media sosial harus menganalisa metrik-metrik yang ada dan membuat laporan evaluasi, untuk bisa merancang strategi yang lebih baik lagi di masa depan.
Ia juga harus memahami dan dapat mengikuti perkembangan algoritma masing-masing platform.
Ia harus tahu platform mana yang fokus pada panjang konten, interaksi antarpengguna atau fokus pada konsistensi dan relevansi dengan tren.
Data-data itu akan memberinya insight pada algoritma-algoritma dimaksud. Dengan demikian barulah dapat diukur apakah kampanye yang dilakukan telah memenuhi indikator keberhasilan.
Jadi pekerjaan seorang social media marketing tidak hanya sekadar melakukan posting.
Kemampuan komunikasi dan menulis merupakan senjata penting bagi siapa pun yang ingin berkarir di bidang social media marketing.
Kemampuan tersebut berguna untuk penulisan caption, brief untuk para influencer, membuat copywriting untuk poster atau video iklan, hingga menulis laporan. Tujuannya, agar pesan yang disampaikan tepat dan mudah dimengerti.
Konsistensi dan branding yang kuat sangat diperlukan untuk menjalankan straegi social media marketing.
Seorang social media marketing harus tahu siapa target audiens yang ingin disasar di media sosial, termasuk karakter, preferensi, bahkan gaya bahasa yang disukai. (ant/*)